Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah saya sampaikan kehadirat Alah SWT. Yang mana telah memberikan kemudahan kepada saya menyelesaikan makalah yang berjudul memahami fitrah manusai.
Salawat serta salam semuga tetap tercurah limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. yang mana dengan adanya beliaulah kita dapat membedakan mana yang haq dan yang batil.
Sebagai umat islam memahami fitrah dari perspektif islam tentunya sangat penting guna menjadi bekal dalam menghadapi tantangan hidup pada era sekarang ini.
Jadi dengan memahami fitrah tersebut kita akan sedikit terarah untuk mengetahui sifat asal kita.
Rumusan masalah:
1. Bagimana proses penciptaan manusia?
2. Apa tujuan manusia diciptakan?
3. Apa fitrah manusia itu?
Tujuan:
1. Untuk memahami Bagimana proses penciptaan manusia
2. Untuk memahami Apa tujuan manusia diciptakan
3. Untuk memahami Apa fitrah manusia itu
BAB II
Pembahasan
Al-qur’an merupakan pedoman hidup bagi umat Islam yang mana dalam Al-qur’an tersebut banyak memberikan berbagai perspektif dalam melihat dan mencermati fenomina kehidupan ini, termasuk ketika manusia memikirkan hakikat dirinya sendir. Banyak ditunjukkan dalam Al-qur’an berbagai kelebihan yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk yang sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lain. Manusia sering kali mendapatkan pujian dari Alah dibandingkan dengan makhluk lainnya, dan manusia mempunyai kecendrungan untuk mendekatkan diri kepada tuhan melalui kesadaran yang mereka miliki.
Sebelum melangkah pada fitrah-fitrah manusia alangkah baiknya kalau kita lebih faham dulu tentang asal-usul manusia itu.
A. proses penciptaan manusia
pertanyaan mendasar yang sering dilontarkan oleh sekelintir orang, kapan dimulainya kehidupa manusia?
Para ahli berpendapat bahwa awal dimulainya kehidupan manusia ialah setelah pertemuan antara sel sperma (laki-laki) dan sel telur. Berbeda dengan konsep yang di berikan oleh Islam, bahwa awal kehidupan manusia terbut dimulai setelah terjadinya penciptaan ruh.
Dalam diri manusia terdiri dari beberapa substansi yang saling ketergantunagn, antara lain ruh dan jasad.
1. penciptaan ruh
Ruh diciptakan setelah penciptaan adam di surga, jadi dari dulu sampai sekarang di tangan Alah terdapat meliaran ruh (calon) manusia.
2. penciptaan jasad
Penciptaan jasad mausia terjadi setelah terjadinya hubungan seks antar laki-laki dan perempuan dimana jasad manusia diciptakan dari setetes air mani yang kemudian berubah menjadi sekumpal darah, daging, bertambah tulang, hingga menjadi badan seperti yang kita ketahui pada saat ini.
B. Tujuan penciptaan manusia
secara sepintas manusia diciptakan tidak lain hanyalah untuk:
1. Beribadah kepada Alah, sebagai man firmannya yang artinya
"dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi padaku" (Qs. Adz-dzariyaat 51).
2. Khalifah di muka bumi. Alah tidak hanya menciptakan manusia untuk beribadah, tapi juga untuk menjadi khalifah di muka bumi dengan menjalankan semua perintah Alah untuk menjaga kelestarian alam dan kedamaian bersama-sama makhluk yang lain.
C. fitrah Manusia
menganai fitrah manusia agama Islam mempunyai pandangan yang berbeda dengan agama yang lain, aliran-aliran filsafat modern, psikologi modern dan lain sebagainya. Fitrah merupakan suatu yang menjadi pembawaan atau kecendrungan yang dimiliki seseorang sejak lahir mereka memiliki sifat memahami dan mengetahui tentang Alah.
Fitrah manusia ialah sentiasa mencari kebaikan, menuju ke arah kebaikan. Itulah sebabnya kita lihat ada keinsafan yang terbit dalam jiwa manusia yang normal, mahu bertaubat. Kita juga lihat fitrah manusia mencari TuhanNya, iaitu jika dipandu baik, akan membawa kepada fikrah Islam.
Sayyid Qutb membagi fitrah kepada dua macam: Pertama, fitrah manusia, yaitu bahwa potensi dasar yang ada pada manusia adalah untuk menuhankan Alah dan selalu condong kepada kebenaran. Kedua, fitrah agama, yaitu wahyu Alah yang disampaikan lewat para rasulnya untuk menguatkan dan menjaga fitrah manusia itu. Kedua macam fitrah ini adalah diciptakan dan bersumber dari Alah SWT. Oleh karenanya, antara fitrah manusia dan fitrah agama tidaklah akan pernah terjadi pertentangan karena keduanya mengarah kepada tujuan yang satu, kebenaran dan kesucian jiwa yang menjadikan manusia kembali dan dekat kepada sang penciptanya, Alah.
Nabi muhammad bersabda yang artinya "anak-anak lahir dalam keadaan fitrah; orang tuanyalah yang menjadikannya yahudi, majusi atau nasrani (Hr. Bukhari).
Fitrah bukan semata-mata sebagai potensi pasif yang harus di kembangkan dari luar, tetapi merupakan sumber yang mampu membangkitkan dirinya sendiri yang ada dalam individu tersebut.
Manusia secara alamiah cenderung kepada kebaikan dan kesucian
Menurut yasien muhyammad " pemahaman terhadap Fitrah ini dapat di klompokkan dan di bedakan menjadi empat, yatu pandangan fatalis, pandangan netral, pandangan positif, dan pandangan dualis.
1. pandangan fatalis
pandangan ini memperacayai bahwa setiap individu melalui ketetapan Alah baik atau buruk pada dasarnya darei Alah.
2. pandangan netral
pandangan ini mempercayai bahwa anak yang baru lahir dalam keadaan suci tanpa kesadaran akan iman atau kufur, maereka lahir dalam sempurna tapi keadaan kosong dari suatu esensiyang baik atau yang jahat. Menurut pandangan ini manusia dilahirkan dalam keadaan putih jadi mau diisi apa tergantung orang-orang disekitarnya. Anak akan menjadi orang baik bila di arqahkan pada hal-hal yang baik, tapi sebaliknya anak akan menjadi jahat apabila diarahkan pad hal yang jahat.
3. pandangan positif
penganut pandangan ini sepakat bahwa manusia dilahirlkan dalam keadaan fitrah, lingkungan sosial itulah yang akan mengantarkan individu menyimpang asalnya.
4. pandangan dualis, dalam pandangan ini menyatakan bahwapenciptaan manusia membawa suatu sifat dasar yang bersifat ganda, sifat yang timbul dari substansi dalam diri manusia yaitu ruh dan tanah. Hal tersebut mengakibatkan dua kecendrungan, yaitu kebaikan (dari ruh) dan kejahatan (dari tanah).
BAB III
A. Kesimpulal
Dari beberapa pemaparan diatas dapat saya simpulkan bahwa dalam diri manusia terdapat bermacam-macam organ yang satu sama lain saling keterkaitan, antara lain ruh, badan, jiwa haati dan daya-daya yang lain.
Dalam pandangan islam Fitrah manusia pada dasarnya sama, tinggal saiapa dan dimana dia akan dibesarkan, jadi jiwa yang baru lahir akan condong mengikuti langkah-langkah orang-orang disekitarnya.
B. Saran
Sebagai manusia yang tentunya tidak pernah luput dari hal-hal yang tidak baik, tentunya kritik dan saran dari bapak/teman/pembaca tetap saya harapkan guna menjadi bahan evaluasi bagi saya sehingga kesalahan tersebut tidak akan terulang lagi.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Daftar Pustaka
Muhammada Mahpur dan Zainal Habib. Psikologi Emansipatoris. yokyakarta: Pustaka belajar. 2003.
H. Faud Nashori, Potensi-Potensi Manusi. UIN Malang: 2006
www.fitra-manusia.pree
Tidak ada komentar:
Posting Komentar